Di tengah pandemi seperti sekarang, banyak orang jadi mengatur ulang prioritasnya dan juga memperketat semua pengeluaran. Alih-alih belanja, menabung saat pandemi lebih diutamakan untuk berjaga-jaga ke depannya. Di sisi lain, banyak juga promo dari merchant yang berjalan selama pandemi untuk mendorong transaksi. Termasuk salah satunya promo dengan cicilan tanpa kartu kredit.
Yang menarik, saat ini cicilan tanpa kartu kredit bukan cuma bisa dipakai buat kredit barang kayak HP aja lho. Tapi bisa juga dipakai untuk kredit sembako dan aneka kebutuhan primer lainnya. Salah satu fintech yang menyediakan layanan ini adalah Kredivo. Asalkan minimum transaksi di merchant yang dipilih adalah Rp 1 juta atau lebih.
Misalnya, kamu belanja sembako di Bukalapak pakai Kredivo. Kalau total belanjanya Rp 1 juta, maka kamu bisa bayar dengan cara cicilan tenor 3/6/12 bulan tanpa uang muka. Suku bunganya pun hanya 2,6% per bulan.
Dari contoh tersebut, memang terkesan menggiurkan. Tapi, berhubung pandemi, apakah bijak pakai cicilan tanpa kartu kredit sebagai alternatif memenuhi kebutuhan? Your money, your rules. Sah-sah saja, tapi sebaiknya lakukan 3 hal ini juga saat menggunakan cicilan tanpa kartu kredit ya.
Hanya untuk kebutuhan yang sangat penting
Setiap orang punya definisi kebutuhan penting yang berbeda. Buat orangtua yang punya anak dan harus belajar dari rumah selama pandemi, HP dan kuota internet yang memadai bisa jadi kebutuhan penting dan harus dipenuhi. Kalau nggak, tentu anak bisa ketinggalan pelajaran. Sementara itu, buat orang lain, HP mungkin bukan kebutuhan penting, melainkan lebih ke sembako dan perintilan kebutuhan primer lainnya.
Kebutuhan penting yang dimaksud di sini adalah kebutuhan yang harus segera dipenuhi sebab jika tidak akan ada dampak besar atau proses hidup yang terganggu karenanya. Lain halnya dalam contoh kasus: sudah punya HP yang masih berfungsi baik, tapi mau ganti HP baru karena model baru sudah keluar. Ini termasuk kebutuhan yang sangat bisa ditunda di tengah pandemi. Apalagi kalau niatnya pakai cicilan tanpa kartu kredit, apakan kondisi keuangannya bisa dijamin stabil sampai cicilannya selesai?
Harga barang tidak lebih dari kemampuan finansial
Sebagian orang mungkin banyak yang bersikap “aji mumpung” ketika menggunakan fasilitas kredit yang praktis seperti cicilan tanpa kartu kredit. Mentang-mentang dapat limit besar, lalu menggunakan semaksimal mungkin tanpa memperhitungkan kemampuan finansial untuk bayar angsurannya.
Contohnya begini: penghasilan saat ini cuma bisa dialokasikan sekitar Rp400.000 sampai Rp500.000 per bulan untuk cicil HP. Dengan kisaran ini, HP yang bisa diambil adalah yang mid-level di kisaran harga Rp 3 juta sampai Rp 4 jutaan. Tapi, karena dapat limit sebesar Rp 15 juta di aplikasi cicilan tanpa kartu kredit, HP yang dibeli jadi HP flagship seperti iPhone 8. Ujung-ujungnya, angsuran bulannya harus dibayar dengan mengambil porsi dana dari kebutuhan lain. Repot deh!
Nah, kalau mau kondisi keuangan tetap ontrack selama pandemi, sebaiknya hal tersebut jangan dilakukan ya. Boleh kredit barang baru, tapi perhitungkan dengan matang cicilan dan kemampuan finansialmu.
Sebagian aplikasi cicilan tanpa kartu kredit terutama fintech juga menyediakan fitur kalkulator cicilan yang bisa digunakan sebelum ambil kredit. Kredivo salah satunya. Di fitur ini, kamu bisa memasukkan harga barang dalam kalkulator, lalu akan keluar simulasi cicilannya untuk tenor 3/6/12 bulan. Setelah itu, kamu bisa cocokkan/sesuaikan dengan kemampuanmu. Untuk cicilan, idealnya tidak memakan lebih dari 30% penghasilan ya. Kalau penghasilanmu 5 juta sebulan, maka yang keluar untuk bayar cicilan jangan sampai lebih dari 1,5 juta sebulannya. Perhitungkan juga cicilan lain yang saat ini sedang dimiliki/berjalan.
Tidak mengambil lebih dari satu cicilan dalam satu waktu
Ini juga termasuk yang penting dan jangan sampai diabaikan! Kalau sudah punya cicilan berjalan pada sebuah aplikasi cicilan tanpa kartu kredit, jangan dulu tambah cicilan baru. Selain bisa bikin boncos keuangan, ini juga bisa berpengaruh ke skor kreditmu. Sebaiknya, tunggu hingga setengah dari masa tenor berjalan baru ambil cicilan baru kalau memang benar-benar penting.
Tidak disarankan juga untuk menggunakan lebih dari 1 aplikasi cicilan online tanpa kartu kredit dalam waktu bersamaan. Sebab, beda aplikasi, beda juga aturan dan tetek bengeknya. Terutama soal suku bunga. Nggak mau kan jadi pusing karena harus mikirin tagihan di dua aplikasi sekaligus?